Beberapa bulan lalu, tiba-tiba grup whatsapp penuh dengan broadcast pengumuman pendaftaran CPNS, ramailah teman-teman pada nanya itu kabar hoax atau bukan, secara sejak kemarin banyak berita palsu tentang pendaftaran CPNS.
Setelah dipastikan kebenarannya, berbondong-bondonglah masyarakat ingin mendaftar, orangtua, oom tante, tetangga sibuk nyuruh ikutan daftar CPNS, sambil mengeluarkan kalimat pamungkas “gapapa, coba daftar aja, siapa tau lolos”, mungkin tanpa mikirin si anak beneran mau jadi PNS atau gaa.
Pasca moratorium, jelaslah jumlah pendaftar rekrutmen CPNS membludak, apalagi sekarang cari kerja semakin susah. Dari sekian banyak kesempatan kerja masa kini, gaa nyangka ternyata pekerjaan PNS masih tetap menjadi incaran kids jaman now dan idaman (mertua).
Bagi beberapa instansi, rekrutmen CPNS telah memasuki tahap akhir, mungkin ada beberapa yang sudah pengumuman kelulusan. Di Kementerian Keuangan sendiri, rekrutmen CPNS sedang memasuki tahap wawancara, terlepas dari berbagai berita tentang rekrutmen CPNS Kemenkeu, karena saya juga tidak mengetahui keseluruhan prosesnya, yang pasti setelah dinyatakan lulus, masih panjang jalan yang harus dilaluiii…, perjuangan belum berakhir, kawan.
Lalu, demi membuat blog ini tetap aktif, saya iseng membuat analisis (ngaco) mengapa seseorang mau bekerja jadi PNS.
Kerja Mapan
Kalau ditanya kenapa jadi PNS, mungkin ini jawaban yang paling banyak terlontar. Jam kerja yang sesuai ketentuan, jika lembur, maka ada tambahan uang lembur, gaji pokok tiap bulan, belum lagi tambahan tunjangan, biaya perjalanan dinas, serta biaya lainnya. Load kerja yang mungkin tidak terlalu sibuk, hanya masa tertentu saja kerjaan benar-benar banyak.
Seorang teman yang sudah menjadi karyawan swasta, memilih pindah menjadi PNS agar mempunyai jam kerja yang teratur dan mendapat rasa aman secara finansial.
Tidak Kena PHK
Awal masuk dan diterima menjadi CPNS, beberapa bulan kemudian akan langsung ada SK CPNS, lalu SK PNS (yang biasanya digadaikan ke bank untuk minjem cicilan), jadi PNS gaa ada istilah kontrak kerja, dan tidak akan di PHK, kecuali mungkin kalau melakukan pelanggaran yang sangat berat.
Fasilitas Lain
Jika dibandingkan dengan perusahaan swasta yang lebih baik, mungkin fasilitas menjadi PNS gaa ada apa-apanya. Kalau jadi PNS itu tentu ada hak cuti, fasilitas kesehatan, kebetulan di kantor ada klinik yang bisa diakses pegawai dan keluarga pegawai, jadi kalau sakit sedikit, bisa langsung diperiksa dokter, lumayan biaya pemeriksaan dan pengobatan gratis. Selain itu, PNS juga berhak mendapat uang pensiun, sudah gaa kerja, tapi masih dibiayai negara, enak kan.
Apalagi yaa, mungkin itu kali yaa sebagian besar alasan mengapa sesorang memilih jadi PNS. Eh ada lagi, bagi sebagian masyarakat yang tinggal di daerah, PNS itu jadi pekerjaan yang masih unggul dibanding pekerjaan lain, PNS dianggap “wah” dan dianggap sejahtera karena mendapat gaji tetap per bulan.
Alasan lainnya ketika ditanya kenapa jadi PNS, mungkin sesederhana: Alhamdulillah, rekrutmen kemaren lulus, kan sayang kalau gaa diambil, udah cape-cape ngelewatin semua prosesnya.
Iya, itu sih saya.
Be First to Post Comment !
Post a Comment