Menulis Kembali

Menjelang akhir tahun 2016, saya merasa ingin aktif menulis di blog lagi, lalu saya memutuskan menulis dengan memilih platform wordpress. Awal membuat blog lagi ternyata bingung juga mau nulis topik apa, ujung-ujungnya yaa uneg-uneg pribadi, curahan pikiran, perasaan, dan ditambah pengalaman sehari-hari dan juga hal-hal lain, jadi semoga gaa melulu menulis tentang cinta-cintaan. 😇

Kebiasaan menulis ini sebenarnya sudah saya lakukan sejak duduk di bangku sekolah dasar, waktu itu nulis masih di buku diary yang ada gemboknya (berasa tua banget), dulu sepertinya saya punya lebih dari satu buku diary, isinya kebanyakan curahan hati kejadian sehari-hari di sekolah dasar. Sebisa mungkin tuh isi diary gaa terbaca sama orang rumah, harus disembunyikan sedemikian rupa.

Agak beda yaa dengan zaman sekarang, setiap orang seakan berlomba-lomba curhat di media sosial, gaa perlu dikunci pakai gembok, setiap orang bebas berekspresi, namun kadang tanpa sadar malah membuka aib sendiri, hal privasi dengan gampang menjadi konsumsi publik.

Oke, balik lagi, kalau waktu SD dan SMP menulis di buku diary, saat SMA saya menulis di platform blogspot, saat kuliah pindah menulis ke tumblr, dulu tumblr ini hits banget, saya sampai punya ribuan post di tumblr, hanya saja kebanyakan reblog dari tumblr orang lain, terus sekarang saya balik lagi menulis ke blog (wordpress), supaya bisa belajar menulis yang agak serius gitu, karena tampilan wordpress kan juga lebih formal dibandingkan blogspot.

Anyway, kalau dipikir-pikir, semua tulisan saya dari zaman SD mungkin udah bisa jadi buku (galau) kali yaa kalau dikumpulin? 😂

Saat ini saya sedang belajar lagi untuk aktif menulis, sebagai salah satu alternatif pelarian diri kalau emosi lagi suntuk, dan sebagai salah satu cara tetap waras di tengah rutinitas pekerjaan. Mungkin banyak tulisan yang tidak bagus, atau tidak terlalu penting untuk dibaca, dan kebanyakan isinya yaa curahan hati lagi, hehe.

Untuk menambah wawasan dalam dunia penulisan, saya seringkali blogwalking dan baca tulisan orang lain, kadang ingin juga menulis seperti orang-orang itu, tulisannya ringan, enak dibaca tapi gaa kehilangan pesan. Namun perjalanan menulis ke arah sana pasti bukan dalam waktu yang singkat, kadang kemampuan menulis harus dilatih bertahun-tahun, blog orang lain yang saya baca kadang sudah berumur 5 tahun-an, untuk itulah saya sekarang mencoba menulis lagi, walaupun belum sempurna, dan kadang saya merasa tidak percaya diri kalau tulisan dibaca orang lain, lah tapi kalau gaa mau dibaca orang lain, ngapain diunggah ke blog kan yaa.

Saya tetap mencoba menulis sekaligus untuk melatih kemampuan diri, dan juga supaya bisa meninggalkan sesuatu untuk kehidupan di masa mendatang, sekaligus menjadi pengingat memori hidup. Perkara ada yang baca atau ada yang suka dengan tulisan ini itu belakangan, yang penting blog ini gaa penuh sarang laba-laba.

Pada akhirnya, saya menulis untuk diri saya sendiri, bukan untuk membuat impresi ke orang lain.

"Menulis suka-suka saya. Saya menulis untuk kebahagiaan diri sendiri"