Pada bulan April lalu, saya akhirnya pergi ke Jogja (lagi) yeayy ! Dalam rangka menghadiri wisuda S2 suami. Beberapa waktu lalu juga feed instagram dipenuhi dengan foto wisuda Unpad, rasanya jadi ingin kuliah lagi *lho.
Prosesi wisuda mungkin menjadi salah satu gerbang kehidupan selanjutnya. Mendapatkan gelar baru, memberikan kebanggaan tersendiri bagi keluarga dan orang-orang tersayang. Satu langkah pendidikan tinggi yang berhasil diselesaikan.

Berbicara wisuda seperti mempertanyakan kembali cita-cita atau impian. Selama ini, apakah yang terlewati mewakili impian yang ingin dicapai? Akan seperti apa langkah selanjutnya?
Kadang saya iri dengan teman-teman seangkatan yang bisa meraih gelar psikolog pada usia yang masih muda. Ingin juga rasanya memperoleh gelar tersebut, walau di satu sisi sebenarnya masih belum terlalu yakin dengan pilihan menjadi psikolog tersebut. Masih bertanya-tanya apakah menjadi psikolog benar-benar yang saya inginkan. Memang mau melakukan apa kalau sudah jadi psikolog? Kalau gaa jadi psikolog, gimana? Dan pertanyaan-pertanyaan itulah yang masih mampir di kepala (gimana mau daftar kuliah kalau masih galau *jitak diri sendiri*).
Ah, memang kehidupan orang lain selalu terlihat menyenangkan bukan? Padahal mah kuliah S2 profesi psikologi yaa babak belur juga. Susah woii.
Hanya melihat kehidupan orang lain dari luar, seakan-akan ingin menggunakan sepatu yang sama karena terlihat bagus padahal belum tentu terasa nyaman.
Melihat kesuksesan orang lain, sampai lupa dengan apa yang sudah dimiliki. Eh tapi kalau iri ilmu mah masih boleh kan yaa. Berlomba-lomba dalam menuntut pendidikan setinggi-tingginya.
Tapi jika memang belum bisa meraih gelar psikolog, siapa tahu bisa bermanfaat dalam hal lain, dalam bidang lain, dan tetap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Semoga.
Be First to Post Comment !
Post a Comment